Saling Terhubung di Rainforest World Music Festival

Tahun 2022 jadi peringatan 25 tahun Rainforest World Music Festival (RWMF) setelah 2 tahun vakum akbibat pandemi Covid-19 yang melanda seluruh isi dunia. Tahun 2022 juga jadi tahun pertamaku berkesempatan berada di tengah-tengah the most connected festival in the world.

Buat yang belum familiar dengan RWMF atau Festival Musik Hutan Hujan Dunia, ini adalah festival musik tahunan yang diselenggarakan selama tiga hari sebagai bentuk perayaan terhadap keberagaman musik yang ada di dunia. Festival ini dilaksanakan di Kuching, Sarawak, Malaysia tepatnya di Sarawak Cultural Village atau Kampung Budaya Sarawak. Kalo di Indonesia itu mirip-mirip TMII gitu gaes jadi ada replika rumah-rumah budaya yang ada di Sarawak. Lokasinya epik banget karena selain punya backgorund tutupan hutan yang masih sangat padat dan pemandangan bukit Sentubong, Sarawak Cultural Village (SCV) ini juga berada di dekat Damai Beach. So, bener-bener strategis lah buat kamu yang mau full charging dan healing-healing dari penatnya kehidupan.

Back to Festival, meskipun hanya hadir di hari ke-3 Festival menurutku ada beberapa hal menarik yang membuat RWMF wajib masuk dalam bucket list festival yang harus dikunjungi. 

1. Everyone just being theirself here

sebelum naik ke shuttle bus yang akan membawa kami dari kuching menuju SCV, kami harus menunggu keberangkatan bus di The hills. ada beberapa orang lain yang menunggu di sekitar kami, dari tampilannya, cara mereka berpakaian dan mengekspresikan diri aku sudah menduga kalau mereka orang-orang yang akan berangkat ke RWMF dan benar saja ternyata mereka menaiki bus yang sama dengan kami. Wahh aku semakin tidak sabar untuk melihat lebih banyak lagi keunikan dari seluruh dunia.

and here we go, saat pertama kali masuk ke gate welcome to the RWMF, aku sudah melihat beragam warna terpancar dengan indah. Warna-warni manusia dengan keunikannya ini mengingatkanku saat pertama kali bertemu dengan teman-teman perempuan pekerja seni 2019 lalu. semua orang hanya menjadi dirinya sendiri di sini. berpakaian dengan cara mereka sendiri, mengekspresikan diri senyaman mungkin tanpa perlu takut jadi bahan julid tetangga dan netizen hanya karena mengekspresikan diri sedikit berbeda dari kebanyakan orang haha.

aku berkesimpulan kalau orang-orang yang mencintai seni adalah orang-orang yang bebas dan aku suka berada di tengah-tengah keberagaman ekspresi seperti ini.


2.  People from all over the world are connected with the same energy

satu hal yang kusadari saat mengikuti sesi workshop pertama di RWMF (workshop yoga dan sape') adalah keterhubungan, energi yang sama. seperti orang-orang dari seluruh dunia yang tidak mengenal satu sama lain tapi dapat terhubung secara emosi satu sama lain. perasaan yang sama ketika kita mendengarkan sebuah lagu, berada di tengah-tengah konser, menyanyi dan menari bersama. saat itu aku lupa aku orang dayak, indonesian atau asalku dari mana. aku hanya menyadari kalau kami semua di sini sama. sama-sama manusia yang mencintai keberagaman, peserta festival yang terhubung oleh sebuah energi besar, yakni energi festival itu sendiri. 

3. More than just music

meskipun festival ini adalah untuk merayakan keberagaman musik dunia, namun yang ada di festival ini tidak hanya musik. kita bisa menemukan booth-booth yang menjual hasil kerajinan tangan, hasil kerativitas, produk-produk ramah lingkungan dan tentu saja merchandise spesial perayaan 25 tahun RWMF. ada juga booth tatoo untuk peserta festival yang ingin mengukir kenangan lewat seni rajah kulit. jika lapar dan haus kita bisa menemukan banyak sekali pilihan makanan, mulai dari makanan khas sarawak hingga makanan-makanan familiar lainnya, kebab, burger, roti, ice cream ada semua.

tersedia juga tempat isi ulang air mineral yang bisa diakses gratisss. btw stasiun refil air mineral ini ga pernah sepi lo gaes. nah kalo kamu lelah dan ingin pijet, ada juga tuh booth yang nyediain jasa pijet, mulai dari pijet areal kaki seharga 50RM dan bisa nambah lagi sampai 50RM ke tiga kalo kamu suka sama jasa pijetnya gaes hahaa.

seruu banget kan, oh ya selain itu juga banyak tempat duduk di sepanjang lokasi yang bisa kamu jadikan tempat beristirahat kalo lagi capek keliling-keliling lokasi festival.

booth makanan lokal di RWMF


booth Borneo Bengkel

booth tatoo di RWMF

tempat istirahat dan duduk-duduk di tepi taman

4.  More dancing

nahh ini adalah bagian yang paling aku suka dari festival ini. more movement, people just dancing all the time here. hampir di setiap sesi workshop aku melihat orang-orang pada akhirnya menari dan berjoget bersama. tidak peduli jenis musiknya seperti apa dan berasal dari mana, pokoknya bergerak, dancing and bring happiness together.

seperti yang kita ketahui bahwa menggerakkan tubuh adalah bentuk terapi terhadap rasa stress dan tekanan maka sepertinya bergerak dan menari bersama di RWMF adalah terapi massal yang meluruhkan hormon-hormon stress, menggantinya dengan hormon-hormon kebahagiaan.


Setelah sesi workshop yoga sape' kami berfoto bersama kakak-kakak pengisi workshop yang cantik nan baik hati


5. Bentuk penghargaan terhadap budaya

kalau selama ini kita selalu disuguhkan dengan budaya pop yang merajalela dan mampir setiap hari di setiap lini kehidupan kita, nah menghadiri RWMF bisa jadi momen reflektif untuk mengingat kembali keterhubungan kita dengan culture dan akar rumput. 

setiap suguhan musik, tarian, beragam workshop, makanan hingga merchandise yang ada di festival ini adalah bentuk penghargaan terhadap budaya.

6. Festival minim sampah

nahh ini nih, yang patut banget dicontoh oleh semua pembuat event di seluruh dunia. bagaimana menciptakan sebuah festival yang minim sampah. kalau di Indonesia ini mungkin PR banget ya, meskipun sudah banyak sekali teman-teman pembuat event yang berupaya untuk menciptakan festival minim sampah. 

di RWMF, mencari tempat sampah bukanlah hal yang sulit, tempat sampah yang tersedia juga sudah dibedakan jenisnya (plastik, kertas, botol). selain itu, panitia yang khusus ngurusin sampah festival juga standbye selama festival untuk memastikan kalau jalannya festival tidak dirusak dengan pemandangan sampah yang berceceran di mana-mana.

seru banget kann bisa bersenang-senang tanpa nyampah.

booth penanganan sampah di RWMF


7. Kalau mau ajak anak mengenal budaya sejak kecil, RWMF adalah tempatnya.

terkhusus ayah dan bunda yang ingin menanamkan sikap peduli pada seni dan budaya sejak kecil untuk buah hatinya, maka RWMF adalah tempat yang tepat nan ramah untuk membawa anak kecil. ada beberapa sesi workshop yang khusus untuk anak-anak juga lo, jadi anak ayah bunda bisa belajar memetik sape bersama atau sekadar melatih kemampuan bersosialisasi dengan banyak orang.

dari sini juga kita bisa tau kalo regenerasi itu penting banget. makanya anak-anak diajakin buat belajar dan mengenal budaya sejak dini. 

keren bangett kannnn !!!

Itu dia 7 hal yang menurutku unik dan menarik dari RWMF. Tentu saja kamu harus buktikan sendiri isi dari tulisan ini dengan datang di RWMF tahun depan. Semoga sehat selalu, rejeki lancar dan punya waktu luang. Sampai bertemu di RWMF 2023.








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernahkah Kau Merasa dipeluk Oleh Sebuah Lagu ?

Jurnal Harum #2 Bertemu di April ; banyak hal yang layak ditinggalkan

Jurnal Harum #1 layaknya menyapa sahabat pena