Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Berkali-kali Musik Menyelamatkan Hariku

Dapat dikatakan bahwa tahun 2017 adalah tahun yang cukup berat serta membosankan buatku. Dari awal tahun hingga lebih sebulan pertengahan tahun aku dipusingkan dengan tugas akhirku. Kala itu, setiap harinya aku harus berhadapan dengan banyak hal bernama tunggu, bosan, marah, serta beberapa hal yang dilakukan secara berulang. Tak jarang juga aku mengumpat dan mengeluh. Bergulat dengan tugas akhir tentu menguras sebagian besar energi positivku. Banyak hari-hari buruk yang terjadi di 2017. Aku juga merasakan begitu banyak pergolakan mental yang terjadi pada diriku sendiri. Beberapa kasus terkadang membuatku pesimis, mengutuki diri, bahkan sampai membenci diri sendiri. Aku hanya mengunjungi dua tempat untuk liburan dan itupun dilewati dengan perasaan tegang dan terasa tdk terlalu memuaskan. Namun dibalik itu semua tentu ada begitu banyak hal yang aku syukuri di tahun ini. Satu diantaranya adalah bisa menyelesaikan studiku, mengingat hal itu juga  mimpi besar kedua orangtuaku. Untuk hal

Semangat yang kau titip pada kata-kata

Malam ini, aku sudah kalah telak pada mata Tak ku temukan lagi semangat yang menyala-nyala Yang biasanya kau titipkan pada kata-kata Mungkin aku sedang lelah berkata-kata Atau terlalu terlena pada hal lainnya Malam ini, aku sudah lelah menjahit asa Barangkali karena terlalu lama berseluncur di dunia maya Atau karena kau tak sempat menitipkan semangat diantara kata-kata Malam ini, aku ingin tidur saja Menanti mereka yang hidup di kepala memberontak seperti biasa Tentu supaya aku tidak hanya berhenti pada baris kedua atau kelima Dan supaya kita bisa bercumbu di dalam kata-kata Malam ini, aku ingin suaramu saja Lupakan saja semangat yang kau titip pada kata-kata Nyanyikan saja aku tembang rindu paling lara Supaya ketika ku terbangun kelak, kita sudah bisa kembali berkata Kau menitipkan semangat dalam kata seperti biasa Dan aku akan meleburkan asa atau cita Bahkan keduanya Di dalam kata Tempat hidup kita berdua Dan jangan lupa Titipkan semangat pada kata-kata Seperti

Refleksi Hari HAM dan Buku Laut Bercerita

Waktu itu, di pagi hari seperti biasa aku selalu melihat timeline instagram sebelum memulai aktivitas hari itu. Kudapati sebuah postingan buku baru di akun instagram toko buku online langgananku. Dari nama penulisnya saja aku sudah langsung jatuh hati pada buku dengan cover penampakan alam bawah laut dan sepasang kaki yang dirantai di batu karang itu. Buku itu diberi nama Laut Bercerita, belum juga aku melihat caption pada postingan tersebut, aku sudah menebak-nebak bahwa buku ini pasti isinya tidak jauh berbeda dari buku sang penulis sebelumnya. Benar saja, pada tahun 2012 Leila S. Chudori pernah melahirkan sebuah buku dengan judul Pulang, aku membacanya berkat rekomendasi seorang senior di Pers Mahasiswa – bukunya pun ku pinjam darinya. Jika buku Pulang berkisah tentang eksil politik Indonesia yang tidak dapat kembali ke tanah air setelah paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia pada saat itu hingga mereka mendapatkan suaka dan menetap di Perancis – lalu membuat restoran tanah a