Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2014

Merdeka dibalik makna !!!

Gambar
Dirgahayu Negriku,  Selamat Ulang tahun Bangsaku, merdekaaa merdeeekaaa  merdekaaa !!! "AKU CINTA INDONESIA" 17 Agustus 2014. Hari ini adalah peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke- 69. Hari yang bersejarah bagi  bangsa Indnesia. Pada hari ini milyaran rakyat Indonesia melaksanakan upacara bendera. Mulai dari yang berbentuk formal sampai informal. Rasa nasionalisme juga ditunjukan dengan mengibarkan bendera merah putih dengan berbagai cara seperti mendaki gunung, menyelam, dan berbagai cara unik lainnya. Ucapan selamat pun membanjiri media sosial dalam bentuk apapun. Facebok, twiiter, BBM, Instagram dan apapun yang bisa digunakan. Bahkan peringatan hari Kemerdekaan Indonesia sukses kuasai ternding topic dunia dengan hastag #HBDIndonesia (sumber : @liputan6dotcom). Hari ini memang bukan hari yang biasa. Ya hari ini special. Hari ini adalah hari dimana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Hari dimana bangsa ini berhak menentukan nasibnya sendiri. Merdeka berart

Filosopi kehidupan

Setiap orang punya pandangan masing-masing dalam memaknai hidup.   Pandangan itulah yang kelak menjadi sebuah pedoman atau prinsip dalam menghadapi segala persoalan dalam hidup. Sebagai buah dari pemahaman setiap kejadian dalam hidup kita, pandangan hidup tentu bisa diperoleh dari mana saja.  Menurut versiku, kehidupan itu sama persisnya dengan perjalanan. Perjalanan seperti apa ? Baiklah, pemahaman ini aku dapat dari sebuah perjalanan menuju KAMPUNG HALAMAN. Dari semua keluh kesah, rasa lelah, dan segala hal yang kutemui saat perjalanan itu. Kampung halamanku terbilang jauh, jarak pastinya aku kurang tahu tapi waktu yang ditempuh kesana jika menggunakan sepeda motor normalnya adalah 4 jam. Itu adalah ukuran waktu untuk orang-orang yang sudah terbiasa milir-mudik dari kampung menuju kota. Sebut saja mamang sayur, para penagih hutang dari kota, atau bahkan pegawai kecamatan yang rutinitas hidupnya mengharuskannya untuk milir-mudik. Nah, untuk ukuran amatiran seperti aku bis

Untuk kesekian kalinya...

Akhir pekan yang tak jarang berujung membosankan sering kuhabiskan dengan mengunjungi Toko Buku, baik untuk membaca maupun hanya sekedar melihat-lihat koleksi terbaru. Kali ini aku tidak datang sendiri, tapi bersama seorang teman yang baru ku kenal tiga bulan yang lalu. Aku tidak mempunyai banyak teman disini, karena teman-teman sekolahku kebanyakan melanjutkan studi di pulau seberang. Dan Luna adalah teman terdekatku saat ini. Aku masih melanjutkan novel bacaanku yang belum selesai minggu kemarin, saat Luna berseru bahwa Ia ingin melihat-lihat dahulu. Konsentrasi penuh pada bacaan membuatku tidak memperhatikan sekitar, 30 menit berlalu dan bacaanku telah selesai – Luna masih belum juga kelihatan batang hidungnya. Aku beranjak dari tempat dudukku, hendak mengembalikan novel itu pada tempatnya semula, kemudian berkeliling untuk mencari Luna. Belum lama aku berangkat dari tempat dudukku, seseorang memanggilku, aku berhenti sejenak sebelum membalikkan badan, memastikan bahwa panggil