Merdeka dibalik makna !!!

Dirgahayu Negriku,  Selamat Ulang tahun Bangsaku, merdekaaa merdeeekaaa  merdekaaa !!!
"AKU CINTA INDONESIA"

17 Agustus 2014.
Hari ini adalah peringatan kemerdekaan Indonesia yang ke- 69. Hari yang bersejarah bagi  bangsa Indnesia. Pada hari ini milyaran rakyat Indonesia melaksanakan upacara bendera. Mulai dari yang berbentuk formal sampai informal. Rasa nasionalisme juga ditunjukan dengan mengibarkan bendera merah putih dengan berbagai cara seperti mendaki gunung, menyelam, dan berbagai cara unik lainnya. Ucapan selamat pun membanjiri media sosial dalam bentuk apapun. Facebok, twiiter, BBM, Instagram dan apapun yang bisa digunakan. Bahkan peringatan hari Kemerdekaan Indonesia sukses kuasai ternding topic dunia dengan hastag #HBDIndonesia (sumber : @liputan6dotcom).

Hari ini memang bukan hari yang biasa. Ya hari ini special. Hari ini adalah hari dimana kemerdekaan Indonesia diproklamasikan. Hari dimana bangsa ini berhak menentukan nasibnya sendiri. Merdeka berarti bebas, berdiri sendiri, tidak terikat, tidak bergantung pada pihak tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Namun sebenarnya, apa makna dari kemerdekaan itu sendiri ? Tentunya setiap orang punya pandangan masing-masing.

Kita, generasi muda memang tidak pernah merasakan penjajahan seperti yang dirasakan oleh para pahlawan kita terdahulu. Yang kita tahu, hidup dibawah tekanan orang lain itu menderita. Yang kita tahu para pahlawan kita berjuang mati-matian melawan penjajah. Para pejuang terdahulu bahkan mengorbankan hidupnya untuk mempertahankan tanah tempat  tinggal kita sekarang. Oleh sebab itulah, kita diminta untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan .Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini sangat mahal harganya, dan harus kita tebus tentunya. Orang-orang dewasa bahkan sering berkata “tugas kita semua adalah mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan mati-matian oleh para pahlawan kita”. Lantas, apakah kita sudah mengisi kemerdekaan itu dengan baik ? Apa yang sudah kita perbuat untuk negeri ini ?

69 tahun bukan waktu yang singkat. Begitu banyak pandangan tentang usia kemerdekaan ini. Demokrasi kemudian membuat semua orang bebas mengeluarkan pendapatnya. Ada yang berendapat Negeri ini belum merdeka. Hei, bagaimana pula disebut merdeka bila masih banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya bersekolah ? Bagaimana pula merdeka jika masih banyak rakyat yang kelaparan ? Bagaimana pula merdeka jika warga perbatasan tidak mendapatkan fasilitas yang sama dengan daerah lainnya ? Bukankah kemerdekaan berbanding lurus dengan kesejahteraan ? Lalu apakah semua rakyat Indonesia sudah sejahtera ? Bagaimana pula disebut merdeka jika korupsi merajalela ? Lantas kemudian ada juga yang mengatakan, Negeri kita sedang dijajah oleh rakyatnya sendiri. Bahkan Bung Karno pernah berkata “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”

Well apapun itu, menurutku kemerdekaan memang memiliki banyak makna. Terlepas dari kemerdekaan yang kita nikmati pada saat ini seperti apa, yang terpenting adalah tekad kita untuk terus berjuang demi kemajuan negeri ini. Tidak usahlah dengan ikut mengkritisi kebijakan pemerintah cukup dulu dengan memerdekakan diri dari sifat-sifat buruk. Cukup menjadikan diri kita sebagai orang yang bermanfaat bagi sekitar, menjadi putra-putri bangsa yang berprestasi, mempersiapkan diri sebaik baiknya, belajar banyak dari setiap pengalaman yang kita temui. Hingga kelak pada saat giliran kita yang mengurusi negeri ini, kita bisa melakukan yang terbaik, bisa mewujudkan cita-cita para pendahulu kita.

Dulu, guru ku pernah bilang ungkapan ini “Jika ingin menghancurkan suatu bangsa, maka hancurkanlah generasi mudanya.” Ungkapan ini tentunya sudah sering kita dengar, dan boleh jadi benar adanya. Hal ini tentunya menjadi sebuah ultimatum untuk kita para generasi muda penerus bangsa agar selalu memotivasi diri sendiri untuk terus berprestasi. Menjadi generasi muda yang bertanggung jawab pada generasi sebelumnya, agar kedepannya bangsa kita benar-benar hebat. Bangsa kita benar-benar berdiri di atas kakinya sendiri.

Pada akhirnya, kemerdekaan yang sudah kita nikmati selama 69 tahun ini tidaklah hanya menjadi sebuah perayaan tanpa makna, tapi memiliki makna yang luar biasa. Perayaan kemerdekaan bukan hanya rasa syukur dan bangga dapat hidup bebas di negeri yang indah ini tapi juga sebagai moment untuk saling intropeksi diri. Supaya kedepannya lebih banyak lagi yang kita bisa perbuat untuk kemajuan negeri ini. Dan pada akhirnya pula kata-kata yang aku dan teman-teman tuliskan pada moment special ini kelak tidak hanya menjadi deretan kata tanpa makna, tapi dapat selalu menjadi pemacu semangat untuk menggapai semua mimpi-mimpi kita. Mimpi-mimpi INDONESIA.




                                       


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernahkah Kau Merasa dipeluk Oleh Sebuah Lagu ?

Jurnal Harum #2 Bertemu di April ; banyak hal yang layak ditinggalkan

Jurnal Harum #1 layaknya menyapa sahabat pena