Pernahkah Kau Merasa dipeluk Oleh Sebuah Lagu ?



Saya percaya bahwa kata-kata sederhana yang dibaca oleh orang dalam kondisi dan situasi yang tepat, punya kekuatan menyembuhkan layaknya sebuah pelukan; sama seperti lirik-lirik lagu. Pernahkah kau merasa dipeluk oleh sebuah lagu ?
Ketika hari-hari buruk kembali menghampiri, apa yang kau lakukan untuk menyembuhkan diri sendiri ? Saya punya banyak sekali jawaban untuk itu, walau pada kenyataannya, ketika hari itu datang, saya seringkali bingung apa yang harus saya lakukan. Namun tidak jarang saya menemukan diri saya tergeletak di kasur kesayangan, menangis dalam gelap dan tiba-tiba merasa dipeluk oleh lagu yang sedang saya dengar. Saya tidak sedang bercanda, beberapa lagu berhasil membuat saya baikan, tidak lagi merasa sendiri, bahkan membuat saya kembali percaya “saya harus terus berjuang, karena besok bisa jadi semuanya akan baik-baik saja.”
Beberapa lagu berikut ini adalah andalan saya, yang menemani saya pada hari-hari buruk yang menyebalkan itu.
1.       Truce – Twenty One Pilot
Lagu yang paling sering saya dengarkan tengah malam ketika tidak bisa tidur dan cemas akan banyak hal. Biasanya lagu ini saya dengarkan ketika merasa sia-sia, merasa gagal, tidak lagi percaya dengan kehidupan dan ingin menyerah pada banyak hal. Lirik lagunya benar-benar menguatkan, seolah ada seseorang yang memintamu untuk bertahan hidup satu hari lagi. “Oke, kita memang payah dan gagal dalam banyak hal, tapi kehidupan harus disyukuri. Besok kita coba hidup lebih baik lagi.” Sambil menangis dan membujuk diri sendiri, “besok kita coba lagi ya,” lagu ini seringkali berhasil membuat saya tidur dengan perasaan damai.

The sun will rise and we will try again
Stay alive, stay alive for me
You will die, but now your life is free
Take pride in what is sure to die

2.       Lagu Baik – Sisir Tanah
Lagu yang saya dengar ketika merasa lelah akan banyak hal atau hanya sekadar sedih tanpa alasan. Lirik lagunya mengingatkan saya bahwa seperti itulah kehidupan. Sedih adalah sebuah kewajaran, lelah adalah sebuah proses. Ada saatnya kita harus mengabaikan perasaan kita, namun ada saatnya juga kita harus benar-benar merasakan apa yang seharusnya dirasakan. Lagu yang sangat memeluk insan-insan yang sering merasa berjuang keras sendirian dalam banyak hal seperti saya, karena pada akhir lirik, tersurat  kata-kata semangat untuk melawan rasa takut dan cemas. Serta cukup membiarkan semangat-semangat baik untuk terus tumbuh dan berkecambah.
Selain Lagu Baik, lagu-lagu Sisir Tanah lainnya juga punya makna yang mendalam soal nilai-nilai kehidupan. Baik untuk didengar ketika kita mulai meragukan segala hal tentang kehidupan itu sendiri.

Seumpama sedih, hidup memang tugas manusia
Benar takkan pernah ada tempat yang sungguh merdeka
Seumpama lelah masih tersisa banyak waktu
Menjelmakan mimpi, menggerakkan kawan, hadirkan perubahan

Panjang umur keberanian, mati kau kecemasan dan ketakutan
Panjang umur semangat baik

3.       Seperti Dia – Nosstress
Menggunakan analogi musim hujan, Nosstress dalam lagu berjudul Seperti Dia berhasil membuat saya belajar menerima, memahami dan tidak memaksakan banyak hal. Lagu yang seringkali saya dengarkan ketika orang-orang mengecewakan saya, ketika saya merasa tidak dicintai, ketika apa yang saya inginkan tidak mampu saya dapatkan. Lebih-lebih lagu ini wajib didengarkan oleh orang-orang yang sering merasa bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan. Lagu ini menasehati kita, bahwa ada banyak hal yang tidak dapat kita kendalikan, termasuk rasa cinta. Siapa yang bisa memaksa kita untuk berhenti mencintai seseorang atau sebaliknya ?

4.       Hasta La Vista – Las
Lagu dari band Pontianak kesayangan saya ini sangat cocok didengarkan ketika merasa ditinggalkan oleh orang-orang yang berarti dalam hidup. Sebuah cara bersedih yang elegant, “kita memang harus menerima sebuah perpisahan dan mengakui ketidakberdayaan namun jangan berlama-lama, karena hari baik di depan sana sedang tunggu giliran.” Nikmatilah kesedihan dan rayakan kekalahan sebagai bagian dari anugerah kehidupan.

5.       Love Your Self – BTS
Lagu yang paling sering saya dengarkan ketika merasa tidak mencintai diri sendiri. Kita seringkali menyalahkan diri kita atas kekurangan yang kita punya, terus membenci diri sendiri karena tidak mengikuti standar yang ditetapkan oleh orang lain. Merasa diri tidak pantas, merasa orang lain lebih baik. Padahal mencintai diri sendiri harus dimulai dengan “penerimaan” menerima bahwa kita tidak sempurna dan merasa cukup. Lagu love your self seringkali mengingatkan saya untuk tidak lupa mengucap terimakasih pada diri sendiri. Karena dari segala hal buruk yang terjadi pada hidup kita, diri kitalah orang yang paling kuat bertahan dan terus ada di sisi kita. Bukan orang lain dan standar-standar yang diciptakan itu.

You’ve shown me I have reason I should love my self

6.       Sulung, Bungsu – Kunto Aji
Cukupkanlah ikatanmu, relakan yang tak seharusnya untukmu
Sebelum kau menjaga, men=rawat, melindungi segala yang berarti
Yang sebaknya kau jaga adalah dirimu sendiri.
Lirik lagu yang berulang bekerja seperti mantra, persis seperti judul album yang dibuat oleh sang penyanyi. Saya rasa Kunto Aji tidak hanya berhasil memeluk saya dengan lagunya tetapi juga memberikan saya mantra untuk belajar ikhlas dan menerima.

7.       I Am Love – Plum Mood Edit
Alunan musik tanpa lirik lagu ini sering saya gunakan untuk menari. Akhir-akhir ini saya sering menggunakan metode ini untuk membuat diri saya baikan. Menari di dalam gelap dengan alunan musik tanpa lirik, bergerak sesuai kehendak tubuh saya, merasakan apa yang seharusnya saya rasakan dan pada akhirnya menangis. Setelah itu saya merasa lega, karena semua emosi yang tertahan berhasil saya keluarkan. Biasanya saya melakuka ritual ini ketika saya sudah tidak mampu menulis atau sekadar bicara pada diri sendiri. Lagu ini juga enak dipakai untuk berkontemplasi.

8.       Be The Light – One Ok Rock
Pernah merasa seakan berada di dalam sebuah kegalapan dan tidak menemukan sedikitpun cahaya ? Nah, lagu Be The Light dari One Ok Rock ini memeluk saya dalam keadaan seperti itu. Ia meminta saya untuk menjadi cahaya, ketimbang menanti cahaya dari luar menghampiri saya. Ketika saya mengharapkan hal-hal luar atau orang lain datang menyelamatkan hidup saya, saya lupa kalau satu-satunya orang yang harus saya andalkan adalah diri saya sendiri. Ketika saya berhasil memberi cahaya bagi diri saya, maka saya akan bisa menjadi cahaya bagi orang lain.
Selain lagu-lagu di atas tentu masih banyak lagu lainnya yang seringkali meringankan perasaan saya, membuat saya bersemangat, atau sekadar sedikit menggerakkan badan saat hari-hari saya kelewat tegang. Saya hanya merasa bahwa hidup saya seringkali diselamatkan oleh lagu-lagu, mungkin ini terdengar berlebihan tapi biarlah. Untuk itu, kepada semua musisi di seluruh dunia ini, saya ingin mengucap terimakasih. Terimakasih telah memeluk saya lewat lagu-lagu yang kalian tulis. Terimakasih telah menyelamatkan hidup saya. Teruslah ada dan hidup.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jurnal Harum #2 Bertemu di April ; banyak hal yang layak ditinggalkan

Jurnal Harum #1 layaknya menyapa sahabat pena