Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Begitu

Aku tidak percaya dengan orang-orang yang mengaku peduli pada petani atau masyarakat tertindas sekalipun sementara orang itu tidak pernah peduli pada orang-orang terdekatnya sendiri. Menjadi mulia tidak harus seperti pahlawan, ksatria sebenarnya pandai memperlakukan orang-orang disekelilingnya dengan baik dan berperasaan.

Entah

Akhir-akhir ini aku semakin menyadari bahwa tidak akan ada orang lain yang akan menanggung rasa sakitmu, kau harus menanggungnya sendiri. Kesadaran demikian tentu memunculkan sebuah keberanian serta rasa benar-benar memiliki dan menghargai diri sendiri. Tapi di sisi yang lain juga ada kesedihan berbekas. Betapa sepi dan kecilnya hidup ini. Tapi bukankah hidup memang perkara susah senang silih berganti ? Ah tapi tidak ada yg lebih menyedihkan selain mengetahui bahwa kau ternyata tidak berarti apa-apa bahkan bagi orang yang selama ini kau anggap istimewa dan paling dekat. Kecewa ternyata seperih ini. Lagi-lagi aku merasa sedih di tengah kesendirianku.

Ibu Bumi dan Ayah Langit

Gambar
Yg berjarak seperti Bumi dan Langit pun ternyata saling jatuh cinta Yg satu menghampar keindahan Yg satu memantulkannya dari kejauhan Yg satu menangis kesedihan Yg satu basah merasakan Lalu apa kita tidak bisa menjadi Ibu Bumi dan Ayah Langit bagi semesta kita yg saling berjauhan ?