Ini hati, bukan Changi Airport !!!

Berbicara soal hati tidak jauh-jauh dari yang namanya perasaan. Dan berbicara soal perasaan juga tidak jauh-jauh dari yang namanya cinta -- terlepas dari perasaan yang dimaksud itu cinta atau yang lainnya. Meskipun tidak semua orang mudah untuk jatuh cinta, tapi kebanyakan orang mudah menaruh harapan pada orang lain. Permasalahan yang terjadi adalah ketika kita telah menaruh harapan kepada orang tersebut ternyata dia pergi begitu saja dari kehidupan kita tanpa memikirkan dan memperdulikan bahwa dia telah meninggalkan harapan pada hati orang yang pernah disinggahinya.

Terlepas dari kedekatan antara kita dan dia sebagai teman biasa, teman lebih (gebetan), kalau dia sudah menunjukan signal-signal berupa kode yang kemudian mengisyaratkan kita bahwa maksud dari kedekatan ini adalah ; karena aku pengen lebih dekat sama kamu, aku ingin mengenalmu lebih jauh. Ya apapun itu yang jelas kita sendiri mengerti jenis kedekatan kita dan dia itu seperti apa.Tidak mungkin akan muncul harapan jika kedua pihak tidak sama-sama menunjukan keinginan untuk mengenal satu sama lain dengan lebih baik.

Berawal dari pertemuan yang sering tidak disengaja, kita mulai mengenal dia yang dulunya tidak pernah hadir dikehidupan kita. Kemudian karena alasan satu dan lain hal kita kemudian mulai sering mendapati dia dalam kehidupan kita, sering menyapa saat bertemu, sampai bertukar Pin BB dan komentar display picture ataupun personal message. Sejak itu kedekatan kita dan dia menjadi lebih dari sekedar kenalan ataupun teman biasa. Mulai sering teleponan, voice note an, video call, jalan bareng, berbagi cerita sehari-hari dan lain sebagainya lagi. Dalam situasi seperti ini layak bila disebut 'gebetan' karena jenis hubungan yang dilalui sudah sedikit personality. 

Kemudian disaat seperti ini kita terlanjur asyik dengan kehidupan baru yang kita rasakan, setiap malam selalu ada hal yang kita nantikan, kita terlanjur merasa nyaman dengan keadaan yang sama- sama kita ciptakan --- antara kita dan dia. Kita merasa bahagia, dan mungkin juga timbul perasaan cinta dari kebiasaan ini. 

Disaat kita sudah manja dengan keadaan seperti ini, kemudian secara perlahan si dia mulai mundur teratur. Mulai dari jarang BBM-an , intensitas berhubungan lewat sosmed juga berkurang, jarang ketemu secara tiba-tiba, dan kemudian benar-benar menghilang tak tau rimbanya.

Disaat seperti ini apa yang bisa kita lakukan ? kita mulai mencari-cari dia yang biasanya selalu ada untuk kita. Dalam situasi seperti ini sulit untuk membedakan 'rasa nyaman' atau sekedar 'kesepian'. Yang bisa kita lakukan hanyalah menerka-nerka, kenapa dia tidak menghubungiku lagi ? kenapa BBM nya jarang aktif ? dan lain-lain. Usut punya usut ternyata setelah kita lelah mencari, Tuhan menunjukan yang sebenarnya. Saat mengintip profil twitternya barulah kita tau bahwa dia sudah punya pacar baru, atau secara tidak sengaja bertemu disuatu keramaian saat dia sedang pergi bersama pacar barunya.

ohhh maii gattttt.....  Jadi selama ini kedekatan kita tidak ada artinya ? Jadi semua yang sudah kita lalui itu percuma dan bakal hilang gitu aja ? Heiii kau fikir hatiku terminal, tempat kau singgah sebelum naik bis ? jangan samakan hati dengan Changi Airport dong, seenaknya aja kamu singgah sebelum menuju hati yang lain. Ini hati, harus hati-hati memperlakukannya. Sesuatu yang kau anggap tak berarti bisa saja luar biasa berarti bagi prang lain.

Kemudian ini mungkin yang sering disebut orang-orang dengan PHP --- Pemberi Harapan Palsu. Apapun itu namanya tetap saja menyakitkan bagi orang yang sudah menaruh harapan lebih pada orang yang awalnya juga berharap padanya. Ini pelajaran bahwa kita tidak boleh menaruh harapan pada orang lain, apalagi sampai berlebihan. Meskipun kita bisa saja menghibur diri dengan menganggap kejadian ini biasa saja, tohh kita hanya sebatas bergurau, mungkin kau memang tidak memilihku dan sebagainya, tapi tetap saja ini berkaitan dengan perasaan. Sekuat apapun kita coba untuk membohonginya tetap saja perasaan itu dirasakan dihati ini, tetap saja rasa sakit dan kecewa itu mengganggu fikiran. Perasaan tetap perasaan tidak kau ungkapkan pun ia tetaplah perasaan. Yang merasakan hati dan yang mengerti juga hati.  Jadi, berhati-hatilah memperlakukan hati, jangan sering mempermainkan hati, jika tak ingin masuk kedalam hati seseorang, maka jangan pernah mengetuknya apalagi hanya sekedar menjadikannya tempat persinggahan.

"Karena perasaan adalah perasaan. Tidak kau ungkapkan pun ia tetap sebuah perasaan."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pernahkah Kau Merasa dipeluk Oleh Sebuah Lagu ?

Jurnal Harum #2 Bertemu di April ; banyak hal yang layak ditinggalkan

Jurnal Harum #1 layaknya menyapa sahabat pena